Sunday, 12 April 2015

Belajar dari Olga, Sakit takbisa diTawar, "KEMATIAN" Pasti Terjadi

Sakit takbisa di tolak, sedangkan kematian itu pasti menghampiri
DI dalam kehidupan ini setiap orang pasti mengalami sakit dan meninggal dunia. Kapan sakitnya dan kapan meninggalnya kita semua tidak ada yang tahu karena semua adalah misteri kehidupan yang suka atau tidak suka harus dijalani.

Seperti halnya Olga Syahputra yang meninggal dunia beberapa waktu yang lalu di usianya yang terbilang muda karena sakit meningitis yang dideritanya. Padahal sebelum masuk rumah sakit, sosok komedian ini bertahun-tahun mengibur kita dan selalu terlihat ceria seperti tanpa ada beban penyakit. Namun akhirnya harus menghabiskan banyak waktunya di RS Mount Elizabeth, Singapura sejak bulan Mei 2014 atau sekitar 10 bulan lamanya.

Selama 10 bulan menjalani perawatan di rumah sakit tentu biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Berdasarkan informasi di laman situs resmi RS Mount Elizabeth, rumah sakit itu memiliki banyak pilihan jenis kamar rawat inap dengan harga yang berfariasi, mulai dari SGD 276 atau sekitar Rp 2,7 juta perhari hingga Rp 90 juta perhari. Sedangkan biaya perawatan, diluar harga kamar, perhari di Mount Elizabeth paling murah adalah SGD 167 atau sekitar Rp 1,6 juta.

Dapat dibayangkan berapa besar biaya yang dikeluarkan Olga Syahputra selama di rawat di RS Mount Elizabeth? Tentu mencapai miliaran rupiah, apalagi Olga harus menjalani berbagai prosedur perawatan serta harus menebus obat-obatan yang pastinya tidak murah.

Beruntunglah Olga Syahputra semasa hidupnya telah berhasil mengumpulkan pundi-pundi sehingga untuk biaya perawatan selama 10 bulan di Singapura tidak menjadi kendala berarti kendati harus menjual aset dan berbagai benda berharga miliknya.

Belajar dari Olga, ternyata penyakit itu tidak mengenal batas usia dan status sosial seseorang, dan bagaimanapun juga kesehatan adalah segala-galanya. Seperti kata pepatah Sedia Payung Sebelum Hujan, maka sangatlah penting bagi kita untuk memiliki asuransi kesehatan, baik yang disediakan oleh BPJS Kesehatan maupun perusahaan asuransi jiwa lainnya yang banyak terdapat di Indonesia selagi kita masih dalam kondisi sehat, karena bila sudah sakit maka perusahaan asuransi tidak mau mengcover kita.

Biaya rumah sakit yang tinggi sering sekali menjadi resiko finansial yang menghantui karena dapat menguras tabungan dan harta benda bila kita tidak siap menghadapinya. Kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi kesehatan sudah mulai tumbuh seiring dengan program kesehatan yang diluncurkan oleh pemerintah dan juga berkat peran serta puluhan ribu agen asuransi jiwa yang tersebar di seluruh nusantara.[***]
sumber : http://ekbis..rmol.co/read/2015/04/05/198050/Belajar-dari-Olga,-Masyarakat-Perlu-Asuransi-Kesehatan-


tapi semuanya tidak perlu ada jika :

ANDA TELAH MERASA TIDAK PERNAH SAKIT
ANDA MERASA KAYA RAYA, SEHINGGA TAK BUTUH LAGI ASURANSI
ANDA LEBIH BANGGA MENYUMBANGKAN HARTA ANDA PADA RUMAH SAKIT
KETIMBANG 
HARTA ANDA ENGKAU TABUNGKAN BUAT ORANG TERCINTA ANDA
DAN ANDA TAK BUTUH LAGI WARISAN BUAT ANAK2 ANDA








0 komentar:

Post a Comment